Review : Pidato Terakhir Gwen (The Amazing Spider-Man 2)

Gwen Stacy

Apa yang dapat kamu rasakan ketika orang yang kamu sayangi, orang yang kamu kasihi meninggal dunia ketika sedang bersamamu?? Mungkin kalau ada kata yang paling jelek setelah kata sedih sekali, mungkin itu adalah kata yang tepat.
Mungkin begitulah kira-kira yang dirasakan oleh Peter, pemeran Spider-Man dalam The Amazing Spiderman 2. Saat pacarnya, Gwen, sedang ikut berjuang dengannya melawan musuh tiba-tiba ada insiden yang menyebabkan dia akhirnya meninggal, begitu singkatnya. Lambat laun Peter mualai menemukan hikmah dari semua itu. Kenangan bukan untuk dibuang melainkan untuk ditempatkan di tempat yang sebagaimana mestinya.

Namun, bukan hal itu yang akan kami sorot banyak di sini.  Ada satu peristiwa atau adegan yang diperankan Gwen yang menurut kami lumayan menarik untuk disimak, yaitu pidato saat Gwen lulus dari masa studinya. Bukan masalah nilai dia yang bagus atau peran ciuman mesra dengan kekasihnya, tetapi kata-katanya yang luamayan menyentuh dan memotivasi. Berikut pidato singkatnya dalam terjemahan Bahasa Indonesia:

Selamat pagi para Guru Terhormat dan para keluarga dari teman-teman wisudaku. Suatu kehormatan bisa berdiri di sini hari ini.
Aku tahu kita berpikir bahwa kita abadi. Kita memang pantas merasa seperti itu. Kita wisuda. Tapi, seperti empat tahun singkat kita di SMA.
Yang membuat hidup kita menjadi berharga adalah saat hidup akan berakhir. Akhir yang membuat sesuatu menjadi bahagia. Aku baru menyadarinya sekarang dan aku mengatakannya.
Di hari yang penting ini, untuk mengingatkan kita bahwa waktu merupakan keberuntungan. Jangan sia-siakan hidupmu dengan menjadi orang lain. Buatlah hidupmu berarti. Perjuangkan apa yang berharga bagimu, apapun yang terjadi. Meskipun kita gagal, tapi itu adalah cara terbaik menjalani kehidupan.
Mudah sekali merasa penuh harapan di hari indah seperti ini. Tapi akan ada masa gelap menanti kita kedepannya. Ada masanya kalian merasa kesepian. Itulah saat dimana harapan sangat dibutuhkan. Tak peduli betapa sulitnya masa yang kau jalani atau betapa menderitanya dirimu. Kau harus berjanji padaku, bahwa kau akan terus memegang teguh harapanmu. Teruslah bertahan. Kita harus bangkit dari penderitaan kita.
Harapanku untuk kalian adalah kalian akan menjadi harapan. Semua orang membutuhkan harapan. Walaupun kita gagal, itu tetaplah cara terhebat menjalani hidup ini saat kita memandang sekitar kita hari ini, ke semua orang yang membantu kita menjadi seperti sekarang ini.
Aku tahu rasanya mengucapkan selamat tinggal,  tapi kita akan membawa kenangan satu sama lain ke dalam perjalanan hidup kita selanjutnya untuk mengingatkan diri kita sebenarnya dan akan menjadi apa kita.
Empat tahun bersama kalian begitu luar biasa. Aku akan merindukan kalian semua.

Gwen

Gwen

Mengulangi kata-katanya, dia berpesan agar kita senantiasa menjadi sebuah harapan. Berjuang menjadi sebuah harapan, tentulah harapan yang positif.
Selalu berikan apa yang diperlukan oleh orang lain maka kita akan memperoleh apa yang kita inginkan.

Semoga menginspirasi.



You Might Also Like

2 komentar

  1. apakah ada puisi yang lain yang lebih bagus dari ini

    BalasHapus
  2. apakah ada pidato yang lebih bagusbdari ini menurut saya ini sudah terlalu berkesan

    BalasHapus